Sodium asetat, NaCH3COO, juga disingkat NaOAc, [8] adalah garam natrium dari asam asetat. Garam deliquescent tidak berwarna ini memiliki berbagai kegunaan
Sodium acetate digunakan sebagai sumber karbon untuk kultur bakteri. Sodium asetat juga berguna untuk meningkatkan hasil isolasi DNA dengan pengendapan etanol.
Industri
Sodium asetat digunakan dalam industri tekstil untuk menetralkan aliran limbah asam sulfat dan juga sebagai fotoresis saat menggunakan pewarna anilin. Ini juga merupakan agen pengawet dalam penyamakan krom dan membantu menghalangi vulkanisasi kloroprena dalam produksi karet sintetis. Dalam memproses kapas untuk kapas sekali pakai, natrium asetat digunakan untuk menghilangkan penumpukan listrik statis.
Umur panjang beton
Sodium asetat digunakan untuk mengurangi kerusakan air pada beton dengan bertindak sebagai sealant beton, selain itu juga ramah lingkungan dan lebih murah daripada alternatif epoksi yang umum digunakan untuk menyegel beton terhadap perembesan air. [9]
Makanan
Natrium asetat dapat ditambahkan ke makanan sebagai bumbu, kadang-kadang dalam bentuk natrium diasetat, kompleks natrium asetat dan asam asetat satu-ke-satu, [10] diberi nomor E E262. Hal ini sering digunakan untuk memberi keripik kentang rasa garam dan cuka. [Rujukan?] Natrium asetat (anhidrat) secara luas digunakan sebagai zat pemanjang umur simpan, zat pengatur pH [11] Aman dikonsumsi pada konsentrasi rendah. [ 12]
Solusi penyangga
Larutan natrium asetat (garam dasar asam asetat) dan asam asetat dapat bertindak sebagai penyangga untuk menjaga tingkat pH yang relatif konstan. Hal ini berguna terutama dalam aplikasi biokimia di mana reaksi bergantung pada pH dalam kisaran agak asam (pH 4–6).
Sodium asetat juga digunakan dalam bantalan pemanas, penghangat tangan, dan es panas. Kristal natrium asetat trihydrate meleleh pada 136,4 ° F / 58 ° C [13] (hingga 137,12 ° F / 58,4 ° C), [14] larut dalam air kristalisasi. Ketika dipanaskan melewati titik leleh dan selanjutnya dibiarkan dingin, larutan encer menjadi jenuh. Larutan ini mampu mendingin hingga suhu kamar tanpa membentuk kristal. Dengan menekan cakram logam di dalam bantalan pemanas, pusat nukleasi terbentuk, menyebabkan larutan mengkristal kembali menjadi natrium asetat trihidrat padat. Proses pembentukan ikatan kristalisasi bersifat eksotermik. [15] Panas laten fusi sekitar 264-289 kJ / kg. [13] Tidak seperti beberapa jenis paket panas, seperti yang bergantung pada reaksi kimia yang tidak dapat diubah, paket panas natrium asetat dapat dengan mudah digunakan kembali dengan merendam kemasan dalam air mendidih selama beberapa menit, sampai kristal benar-benar larut, dan membiarkan kemasan perlahan dinginkan hingga suhu kamar. [16]
produk berbahan kimia lainnya.
Untuk info lebih lanjut silahkan menghubungi kami :
Kantor Bandung : 0226014647
Kantor Solo : 0271624075
WA : 0818202161
