Garam dikromat dan kromat adalah oksidator. Untuk memucatkan bahan kulit, natrium dikromat pertama-tama direduksi dengan belerang dioksida.
Di bidang sintesis organik,[2] senyawa ini mengoksidasi ikatan C-H benzil dan alil menjadi derivat karbonilnya. Misalnya, 2,4,6-trinitrotoluena dioksidasi menjadi asam karboksilatnya.[3] Sama seperti, 2,3-dimetilnaftalena dioksidasi oleh Na2Cr2O7 menjdi 2,3-asam naftalendikarboksilat.[4]
Alkohol sekunder dioksidasi menjadi keton, misalnya mentol menjadi mentona;[5] dihidrokolesterol menjadi kolestanona:[6]
Dibandingkan garam kaliumnya, keuntungan natrium dikromat adalah kelarutannya yang besar dalam air dan pelarut polar seperti asam asetat.
Ketika dipanaskan dengan kuat, natrium dikromat terdekomposisi membentuk natrium kromat, kromium(III) oksida dan oksigen: 4 Na2Cr2O7 → 4 Na2CrO4 + 2 Cr2O3 + 3 O2 [3][7] Natrium dikromat dapat digunakan untuk mengubah fluorena menjadi fluorenona.
Seperti senyawa kromium heksavalen lainnya, natrium dikromat dianggap berbahaya. Diketahui pula senyawa ini bersifat karsinogen.[8]
produk berbahan kimia lainnya
Kantor Bandung : 0226014647
Kantor Solo : 0271624075
WA : 0818202161